Sosialisasi P2TP2A dan Pencegahan KDRT

Dr. Lucia sedang menjelaskan materi pencegahan KDRT.

Komunitas SMP Seminari St. Yohanes Maria Vianney (SYV) Saumlaki mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kepulauan Tanimbar pada Selasa, 8 Agustus 2023. Bertajuk “Memperkenalkan P2TP2A dan Edukasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), kegiatan sosialisasi yang didukung Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar ini dipimpin oleh tiga pemateri, yaitu dr. Lucia Felnditi, Bapak Balthasar Lalamafu, dan Bapak Benn Narahawarin. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di ruang studi (aula) seminari dan berlangsung mulai pukul 16.00-18.00 WIT. Ibu Henderika Refwalu mewakili komunitas seminari menyampaikan kata sambutan pembuka kegiatan.

Bapak Balthasar, selaku Sekretaris Divisi P2TP2A Kepulauan Tanimbar, memberikan materi pertama tentang pengenalan P2TP2A. Pemaparan diawali dengan menyanyikan Mars Seminari SYV dan sebuah kuis. Semangat siswa-siswi pun seminari tampak menggebu-gebu. Selanjutnya Bapak Balthasar menjelaskan pengertian, landasan, peran, tujuan, sasaran, jenis kasus, keanggotaan, serta praktis prosedural P2TP2A. “Setelah mendengarkan materi ini, kami berharap agar kita semua peka terhadap berbagai kasus kekerasan di sekitar kita, dan berani melaporkannya ke P2TP2A,” ucap Bapak Balthasar mengakhiri materinya.

Bapak Balthasar sedang menjelaskan materi pengenalan P2TP2A.

Berikutnya, dr. Lucia, selaku Wakil Ketua 1 Tim P2TP2A Kepulauan Tanimbar, menjelaskan materi tentang pengertian, bentuk-bentuk, landasan hukum, dan langkah pencegahan KDRT. Penyampaian materi yang sangat interaktif membuat siswa-siswi seminari mudah memahami isi materi.

Selanjutnya, Bapak Benn, selaku Sekretaris P2TP2A, memandu sesi tanya-jawab. Para siswa dan siswi aktif menyampaikan pertanyaan terkait contoh maupun pengandaian kasus kekerasan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Bapak Benn memberikan penegasan praktis yang harus dilakukan oleh para siswa dan siswi seminari. “Anak-anak seminari harus taat aturan, menghargai sesama terutama yang lebih tua, tekun belajar, singkatnya menjadi pribadi yang pintar dan sopan,” ucap Bapak Benn.

Bapak Benn sedang memandu sesi tanya-jawab.

Fara, siswi eksternal SMP Seminari SYV kelas IX B, merasa sangat bersyukur karena mendapat materi yang menambah wawasan kedewasaan sikap. “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti sosialisasi ini karena wawasan saya semakin bertambah. Saya juga terdorong untuk semakin menyanyangi sesama, khususnya anggota keluarga, serta tidak melakukan kekerasan kepada sesama,” ucap Fara.

Dari keseluruhan kegiatan sosialisasi ini, Tim P2TP2A Kepulauan Tanimbar berharap bahwa siswa-siswi seminari menjadi peserta didik yang cerdas, peka, sopan, dan berani untuk menyuarakan penolakan terhadap berbagai bentuk kekerasan.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama.

#Salam STOP Kekerasan!

Bagikan kepada temanmu...

One thought on “Sosialisasi P2TP2A dan Pencegahan KDRT”

  1. Viva Seminariku SYV Engkaulah Tunas Muda Harapan Greja dan Tanah Air. Jayalah selalu. Terima Kasih Pastor Rektor, Pastor Kepala Sekolah, Para Frater, Para Guru, Pembina dan yang terkasih siwa siswi atas dukungan yang multa sehingga telah terlaksanan sosialisasi P2TP2A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *